Review Tied The Knot (23/02/17)


📖: Tied The Knot
✍ : Alma Aridatha
Publisher : Penerbit Romancious
Pages : 424 Pages
Rating : 4/5🌟
-------------------------------

Rian, si pria playboy pencinta klepon dijodohkan oleh mamanya dengan Diana--karyawan di Queen butik. Semula Rian berpikir kalau pernikahan ini  hanya untuk membahagiakan sang mama dan akan terasa kaku karena tidak mengenal Dee sebelumnya. Nyatanya, setelah menjalani, hidupnya benar-benar berubah dan pernikahan tak seburuk apa yang ia pikirkan selama ini. Justru Rian dan Dee sama-sama bersyukur karena telah dipertemukan.

***

Awalnya, aku nggak percaya kata temanku, "Hati-hati yung. Baca buku ini bikin pengen nikah! Awas lho tiba-tiba ngerengek pengen kawin!" 😁
Ehh... sekali baca dan namatin buku ini, asli aku mau nikah aja dah!😂😂
Tema yang diangkat kak Alma itu tergolong mainstream. Hanya saja dikemas dengan alur yang berbeda. Kalau biasanya dijodohkan itu salah satu ada yang melawan tapi lama-lama butuh. Yang ini nggak, justru nggak berusaha melawan tapi ingin mencoba untuk menjalani dan menikmati. Dan buku ini sedikit mengubah mindset aku kalau menikah karena perjodohan itu nggak buruk-buruk banget, asalkan kita bisa saling menerima dan menjalani dengan ikhlas. Point yang aku tangkap begitu.

***
Penggambaran seorang Adrian Wijaya di sini, cukup realistis dan memang sering ditemukan pada kehidupan sehari-hari. Bukan tipe tokoh yang delusional blablabla...
Dan untuk tokoh Diana sendiri, aku nggak tau kalau ada perempuan yang sesabar ini. Tapi, prinsip hidupnya patut ku acungi jempol. Mungkin, aku pun akan berlaku sama seperti Dee jika merasa tidak nyaman dengan sesuatu, atau orang itu.
Dee, ini sosok perempuan yang tidak sempurna tapi bisa melengkapi Rian.
Mereka seperti potongan puzzle. Saling melengkapi dengan kekurangan masing-masing.

Konflik yang disuguhkan juga bukan konflik yang berat. Memang ada orang masa lalu yang tiba-tiba muncul.
Tapi sepertinya buku ini juga lebih di fokuskan pada konflik internal rumah tangga seperti, saling terbuka satu sama lain, saling menerima, masalah keuangan dan pentingnya komunikasi dalam suatu hubungan. Proses bagaimana cinta datang karena terbiasa itu benar-benar di kemas apik. Bagaimana keikhlasan kita menerima pasangan dan menjalani rumah tangga. Menyatukan dua pemikiran yang berbeda. Menyamakan pendapat. Dan bagaimana caranya kita bersyukur. seperit take and give mungkin ya, kalau kamu bisa memberi dengan ikhlas,  kamu juga akan bisa menerima dengan ikhlas.

Bakti seorang anak pada Ibu juga lebih ditonjolkan dalam buku ini. Bagaimana interaksi Rian pada Mamanya. Dan bagaimana hati Dee berusaha menerima alasan dari semua problem masa lalunya dengan Sang Mama.

Aku juga selalu suka kalau di novel itu ada menyelipkan kewajiban kita untuk mengingat dan menghadap pada Tuhan. really love it!

Part-part yang bikin panas dingin itu ada dan itu pas gak berlebih.
Beberapa skinship yang dilakukan Rian dan Dee juga gak terkesan lebay. Malah cenderung manis.
Celetukan-celetukan Rian yang sebenarnya nyampah abis, malah jadi jokes tersendiri dan menambah rasa dalam cerita ini.

Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari novel ini.
Seperti yang aku bilang di atas tadi, take and give. Dan bagaimana caranya memaafkan kesalahan di masa lalu.
Mungkin cowok juga bagus baca novel ini, biar dia tau bagaimana cara treat women better. Bagaimana wanita memandang sisi lainnya laki-laki. Bagaimana menjadi seorang family man. Menjadi pria bertanggung jawab pada istri dan anaknya kelak. Dan tau bagaimana rasa sakitnya perempuan yang akan melahirkan. Seriously bro, lo nggak akan tega nyakitin perempuan kalau lo udah nyaksiin bagaimana seorang perempuan bertaruh hidup dan mati demi melahirkan seorang anak.

Dan masih banyak lagi. Salah banyaknya udah aku sebutin diatas, sisanya kalian rasakan sendiri kalau baca.😛

Kekurangan, gak terlalu banyak aku nemuin typo aja cuman sebiji doang. Oiya, sama ada epilog tapi nggak ada prolog. Mungkin itu extra part kali ya😄

***

Sukses terus ya Kak Alma. Tetap buat cerita yang nggak melupakan pesan moral. Pertahankan atitude dalam menulis. I really really like your story! Aku tunggu karya yang lain. Mungkin kisah Radit-Uwi yang belum terpecahkan. Atau Jess-Gio 😁
Aku nggak tau, rasanya kaya ada sesuatu antara Jess dan Gio. *sotoy!*
Heuh!! Puas baca novel ini.
Aku pernah bilang kan, kalau cerita dam tokoh novel yang realistis itu selalu menarik!
Salah satunya Tied The Knot ini.
Dan novel ini masuk dari salah banyak list novel favoritku yang akan aku rekomendasikan untuk kamu yang menyukai cerita yang no drama💕

"Cinta datang saat terbiasa."

-H.W

Komentar

  1. Yihiiii, aku juga suka banget baca cerita ini. Realistis banget ngga delu kayak ceita dongeng2 perjodohan. Aku perama kali baca cerita Rian sama Dee ini waktu masih di Wettpad..

    setuju banget sama tulisan review diatas. Sependapat. Buku Tied The Knot ini sedikit merubah pemikiran gue tentang pernikahan secara sederhana.

    BTW Gio sama Jess emang ada apa-apa kok. Di Tied series selanjutnya Kak Alma nyeritain tentang hubungan Jess dan Gio.Pasangan ini juga unik dan menarik buat diikuti kisahnya,,,

    BalasHapus

Posting Komentar